Student Exchange di UTY – Mahasiswa UMP Rancang Riset Simulated Neural Network

"Sumber dari Laman Web Universitas Teknologi Yogyakarta"

 

Para Mahasiswa UMP (depan) bersama Dr. Tri Gunarsih, MM dan Beberpa Pejabat UTY, dan staf Bidang Cooperation & International Affairs


Para Mahasiswa UMP (depan) bersama Dr. Tri Gunarsih, MM dan beberapa staff Bidang Cooperation & International Affairs UTY

 

Kami sangat senang mendapat kesempatan kuliah satu semester di Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY). Kuliah di UTY sangat menyenangkan karena  selama di sini kami diterima dengan sangat baik dan akrab oleh dosen-dosen, staff dan teman-teman mahasiswa UTY. Rasanya sangat berat untuk meninggalkan UTY dan Kota Yogyakarta yang nyaman dan sangat mengesankan dengan pariwisata yang indah-indah ini, ungkap Sayyidatina Al Hurul Aina Binti Alzahari Mahasiswa Universiti Malaysia Pahang (UMP) saat berpamitan dengan UTY.

Ungkapan Aina tersbut diiyakan oleh tiga mahasiswa lainnya yang mengikuti program student exchange UTY – UMP semester ganjil 2015/2016 yang berakhir 19 Januari 2016, yakni Fatin Athirah Binti Nasoha, Sharifah Nabillah Binti Syed Azhar, dan Nurul Atikah Binti Mahadi. Mereka ditemui oleh Wakil Rektor UTY Bidang Akademik dan Kemahasiswaan  Dr. Tri Gunarsih, MM  yang didampingi beberapa pejabat lainnya, serta para staff Coorporation and International Affairs

Para Mahasiswa Universiti Malaysia Pahang di Candi Prambanan

Para Mahasiswa Universiti Malaysia Pahang di Candi Prambanan

Aina menyampaikan bahwa ia sangat terkesan dengan UTY, sehingga dalam kesempatan itu ia menyampaikan keinginannya untuk bisa membuat riset tugas akhir kuliah / skripsi di Indonesia dengan dosen pembimbing  dari UTY yakni Dr. Ir.  Arief Hermawan, MT.  Ia berencana melakukan riset tentang identifikasi tingkat kematangan buah kelapa sawit menggunakan jaringan syaraf tiruan (simulated neural network). Ia yakin riset tersebut akan sangat bermanfaat di Malaysia dan Indonesia yang memiliki banyak kebun kelapa sawit. Senada dengan Aina, Atikah juga sangat berminat riset tentang jaringan syaraf tiruan, dengan dosen pembimbing Adityo Permana Wibowo, S.Kom., M.Cs.  Keempat mahasiswa tersebut menyampaikan bahwa suatu saat nanti ia akan kembali ke Jogja. Bahkan mereka menyampaikan keinginannya untuk bisa melanjutkan S2 di UTY.

Kepada para mahasiswa UMP, Tri Gunarsih menyampaikan apresiasinya, karena selama kuliah di UTY para mahasiswa UMP menjalani dengan sungguh-sungguh dan berhasil meraih nilai yang sangat memuaskan. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kerja sama antara UTY dengan telah berjalan dengan sangat baik. Salah satu realisasinya adalah program  student exchange yang telah rutin diselenggarakan setiap tahun dalam beberapa tahun terakhir ini.  Selain itu masih banyak kegiatan hasil kerjasama UTY-UMP, diantaranya pada akhir tahun 2015 lalu beberapa mahasiswa dari klub Keusahawanan UMP melakukan pengabdian masyarakan dan tinggal di masyarakat Gunungkidul. Tanggal 16 januari 2016 ini, sebanyak 28 mahasiswa Civil Engineering UMP hadir ke UTY untuk menyelenggarakan seminar dan diskusi tentang project-project mahasisw a Arsitektur UTY di Kampus 2 UTY.  Sedangkan pada tanggal 10 Februari 2016, UTY akan memberangkatkan lima mahasiswa untuk studi satu semester di UMP, dalam program student exchange, tambah Tri Gunarsih.  

Para mahasiswa UMP juga berterima kasih, karena selain mendapat ilmu yang menurut mereka sangat baik, juga dibarikan bekal ilmu aplikasi Teknologi Informasi di lapangan.

Mahasiswa UMP studi aplikasi TI di Rumah Makan SFA karanganyar Jawa Tengah

Mahasiswa UMP studi aplikasi Distributed Database di Rumah Makan SFA Karanganyar - Jawa Tengah

Salahsatunya adalah praktik lapangan untuk matakuliah Distributed Database ke Rumah Makan SFA di Karanganyar – Jawa Tengah. Dipilihnya Rumah Makan SFA , karena kesuksesannya mengelola usaha rumah makan dan jaringan retailnya yang tersebar di berbagai kota, dengan aplikasi berbasis Distributed Database. Program aplikasi rumah makan SFA yang dirancang Bapak Joko Ariyanto, S. Kom praktisi IT  yang telah banyak menerapkan Distributed Database tersebut telah banyak membantu mengefisienkan biaya dan pekerjaan, serta menghasilkan informasi yang efektif untuk pengembangan bisnis dengan banyak cabang, kata Ibu Tatik pemilik rumah makan SFA.

Menurut Fatin Athirah belajar aplikasi teknologi informasi di rumah makan yang memiliki banyak cabang tersebut, sangat menginspirasi jiwa entrepreneurshipnya untuk bisa diterapkan nantinya di Malaysia.

 


Print   Email